Uzone.id – Setiap bulannya, bioskop Indonesia terus menghadirkan karya-karya terbaru dari para sineas Tanah Air, termasuk karya remake dari film maupun serial populer. Remake film artinya membuat ulang film yang sudah ada sebelumnya dengan jalan cerita yang dibuat hampir sama persis dengan versi aslinya.
Biasanya, remake dilakukan untuk memperkenalkan kisah lama kepada generasi yang baru, memberi penghormatan khusus, hingga memperbaharui cerita dengan gambaran yang lebih modern. Hasilnya? Beberapa remake film yang diproduksi oleh sineas Tanah Air berhasil mencatat prestasi yang memuaskan. Berikut rekomendasinya!
Kang Mak From Pee Mak (2024)
Thailand terkenal karena produksi film horor mereka yang kerap menyisipkan bumbu komedi. Pee Mak yang dibuat berdasarkan cerita rakyat populer di Thailand jadi salah satu film horor yang mengangkat dua genre tersebut.
Sebelas tahun dari penayangan pertama Pee Mak di Thailand, remake Pee Mak versi Indonesia berjudul Kang Mak From Pee Mak kemudian tayang. Sutradara kondang Herwin Novianto pun dipercaya untuk duduk di balik layar.
Dari sisi pemeran, Vino G. Bastian dan Marsha Timothy pun digandeng sebagai pemeran utama bernama Makmur dan Sari. Nama komika terkenal di Indonesia termasuk Indro Warkop, Tora Sudiro, dan Indra Jegel pun terlihat bergabung dengan film ini.
Menariknya, Mario Maurer dan Davika Hoorne yang menjadi pemeran utama dalam film Pee Mak, ikut meramaikan penayangan Kang Mak From Pee Mak dengan datang ke Indonesia untuk menghadiri gala premiere.
My Annoying Brother (2024)
Sama seperti versi aslinya, My Annoying Brother versi remake Indonesia menjadi film dengan catatan penonton yang memuaskan. Film yang diproduksi oleh BASE Entertainment, Lifelike Pictures, dan CJ ENM ini berhasil meraup lebih dari 1 juta penonton.
Aktor Vino G. Bastian pun lagi-lagi didapuk untuk membintangi film remake. Ia terus membuktikan diri sebagai salah satu aktor kelas A Tanah Air lewat berbagi perannya yang kadang kala ‘nggak biasa’.
Lewat remake My Annoying Brother, Vino berperan sebagai Jaya, seorang mantan narapidana yang mendadak harus merawat adiknya yang kehilangan penglihatan. Hubungan yang rumit antara Jaya dan adiknya pun jadi salah satu fokus sepanjang film.
Hello Ghost (2023)
Remake Hello Ghost versi Indonesia berhasil memetik pujian dari produser Danny Lee ketika ia datang untuk menonton film ini saat gala premiere. Danny Lee sendiri merupakan produser yang menggarap Hello Ghost (asli) asal Korea Selatan.
Di Korea Selatan, penayangan Hello Ghost berhasil mencetak lebih dari tiga juga penonton dan menjadi sembilan dari sepuluh film dengan keuntungan yang tertinggi di tahun penayangannya.
Sayangnya, Hello Ghost versi Indonesia ini bahkan tidak mencapai satu juta penonton. Remake film ini hanya mencatat sekitar 600 ribu penonton sebelum turun layar. Namun, di tahun tersebut, film ini berhasil masuk sepuluh besar dari film terlaris sepanjang tahun.
Miracle in Cell No.7 (2022)
Miracle in Cell No.7 merupakan remake dari film berjudul sama asal Korea Selatan. Aktor Vino G. Bastian pun didapuk sebagai pemeran utama untuk film yang banyak menyisipkan unsur komedi ini.
Miracle in Cell No.7 versi sutradara dan aktor Indonesia ini berhasil meraup hampir lima juta penonton dalam waktu penayangan selama 21 hari. Melihat kesuksesannya, Falcon Pictures selaku rumah produksi kemudian menggarap film keduanya.
Menariknya, Indonesia adalah satu-satunya negara yang menggarap sekuel dari Miracle in Cell No.7 dengan judul 2nd Miracle in Cell No.7. Bahkan, versi asli dari sutradara Lee Hwan Kyung sendiri tidak memiliki sekuel.
My Sassy Girl (2022)
Di tahun 2001 silam, penikmat film Korea Selatan di-boomingkan dengan kehadiran My Sassy Girl. Film tersebut bukan hanya sukses besar di negara asalnya, bahkan sampai menarik perhatian produser dan sutradara luar untuk membuat remake film hit tersebut.
Termasuk Indonesia. Setelah lebih dari dua puluh tahun, akhirnya My Sassy Girl remake versi Indonesia pun digarap oleh sutradara Fajar Bustomi di bawah naungan rumah produksi Falcon Pictures.
Meski sudah dibintangi oleh aktor dan aktris populer, sayangnya My Sassy Girl tidak mencatat prestasi yang sama dengan film aslinya. Namun, kini penikmat film Tanah Air dapat menonton kembali versi remake ini pada layanan OTT Amazon Prime Video.