Hanni, Haerin, Minji, Hyein, dan Danielle resmi mengumumkan nama grup baru mereka NJZ. Menyusul pemberitahuan ini, NJZ kemudian mengunggah gambaran citra grup baru mereka yang kini lebih bold dan dewasa, meninggalkan kesan gadis muda yang penuh gairah remaja.
Perubahan ini merupakan buntut dari permasalahan NJZ (yang sebelumnya NewJeans) dengan agensi lama mereka, ADOR. Para anggota sepakat untuk memutus kontrak eksklusif setelah merasa kecewa dengan perlakuan buruk yang mereka terima, hingga menyebabkan hilangnya kepercayaan dengan ADOR.
Kembalinya NewJeans dengan nama mereka yang baru, NJZ, disebut-sebut sebagai representatif Gen Z di dunia kerja. Gen Z yang dikenal suka mengeluh dan banyak protes itu, juga jadi kelompok yang nggak ragu buat menyuarakan pendapat saat hak mereka nggak terpenuhi.
Awal mula permasalahan
Perseteruan dimulai saat HYBE—salah satu agensi musik besar di Korea Selatan—melakukan penyelidikan terhadap anak perusahaan mereka, ADOR. HYBE mengklaim bahwa Min Hee Jin yang saat itu duduk sebagai CEO mencoba untuk membajak kendali ADOR dan NewJeans agar mereka melepas diri dari HYBE.
Di antara perseteruan panas di meja pengadilan, perang tuduhan di media sosial, berbagai konferensi pers yang dipenuhi oleh air mata, tuduhan plagiarisme, tuntutan hukum yang terus bertambah, serta perang antara penggemar Korea dan internasional yang semakin sengit, anggota NewJeans menyuarakan kekhawatiran mereka.
Tanpa ditemani oleh agensi, anggota NewJeans mengadakan siaran langsung melalui akun YouTube baru mereka. Kelima anggota memberikan pandangan masing-masing terhadap konflik yang sedang terjadi antara HYBE dan ADOR, kekhawatiran akan masa depan grup, permohonan agar Min Hee Jin kembali menjabat sebagai CEO, serta kasus bullying yang mereka alami di tempat kerja.
Manfaatkan media untuk speak up
Agensi di Korea Selatan mengatur dengan ketat apa yang harus dan tidak dilakukan oleh anggota grup di bawah naungan mereka. Mengadakan siaran langsung tanpa sepengetahuan agensi, seperti yang dilakukan NewJeans, adalah sebuah gebrakan baru di industri musik Kpop.
Para anggota mengatakan bahwa sebelumnya mereka sudah beberapa kali melakukan meeting dengan manajemen perusahaan untuk menyampaikan pendapat terkait permasalahan antara Min Hee Jin, ADOR, dan HYBE. Namun, para anggota merasa bahwa apa yang mereka harapkan tidak tersampaikan dengan baik.
Dari pada diam menunggu, Hanni, Haerin, Minji, Hyein, dan Danielle sepakat untuk membicarakan ini di depan publik melalui siaran langsung dengan harapan pendapat mereka akan didengarkan. Dan, benar saja. Beberapa jam setelah mereka menyelesaikan live di YouTube, nama NewJeans langsung menjadi trending di X.
Meski tak sedikit yang merasa bahwa apa yang mereka lakukan dirasa kurang bijaksana, namun penggemar internasional mendukung mereka secara penuh. Anggota NewJeans menunjukkan bahwa mereka nggak takut meski mereka tidak memiliki ‘backingan’, serta benar-benar memanfaatkan media sosial untuk mendapatkan dukungan dari publik.
Nggak diem aja waktu kena bully
Dalam siaran yang sama, Hanni ikut mengungkapkan perlakukan bullying yang sempat ia terima di kantor HYBE. Sebelumnya, ia sempat menceritakan kejadian tersebut dengan CEO ADOR yang baru setelah Min Hee Jin, namun ia harus menelan kekecewaan sebab sang CEO terkesan tidak mau mengambil tindakan.
Setelah kisah ini beredar di media sosial, Hanni kemudian diminta untuk bersaksi oleh Majelis Nasional untuk menceritakan dugaan bullying di lingkungan kerja idol. Lewat kesaksian Hanni, publik menganggap langkah ini sebagai salah satu titik penting menuju percakapan yang lebih terbuka mengenai perlakukan terhadap idola Kpop.
Tetap profesional meski diterpa huru-hara
Perseteruan antara Min Hee Jin, ADOR, dan HYBE memasuki babak baru. Setelah HYBE tidak mau mengembalikan posisi Min Hee Jin sebagai CEO, ketidakcocokan dengan perubahan besar di dalam agensi, kegagalan ADOR dalam memenuhi tuntutan para member, NewJeans kemudian memutuskan kontrak eksklusif dengan ADOR dan HYBE.
Hanni, Haerin, Minji, Hyein, dan Danielle mengumumkan hal tersebut dalam konferensi pers yang digelar di Seoul. Meski memutuskan kontrak secara sepihak, namun—para mantan—anggota NewJeans berjanji akan menyelesaikan pekerjaan mereka yang belum usai. Para anggota menghormati komitmen mereka terhadap perusahan dengan memberikan kinerja yang mengesankan sampai akhir.
Penulis: Aisyah Banowati Editor: Hani Nur Fajrina
