Home » Dian Sastro & Ali Fikry Hadirkan ‘Esok Tanpa Ibu’ di BIFF 2025

Dian Sastro & Ali Fikry Hadirkan ‘Esok Tanpa Ibu’ di BIFF 2025

by Trisno Heriyanto

Film ‘Esok Tanpa Ibu’ resmi tayang perdana di Busan International Film Festival (BIFF) 2025 dengan judul ‘Mothernet’. Film ini merupakan hasil kolaborasi antara dua rumah produksi, yakni Base Entertainment dan Beacon Film yang untuk pertama kalinya debut internasional. Bukan hanya tayang perdana, ‘Esok Tanpa Ibu’ juga ikut berkompetisi di program Vision Asia. 

Produser dan pemeran utama film ‘Esok Tanpa Ibu (Mothernet)’, Dian Sastrowardoyo hadir di BIFF 2025 dengan gaun bermotif garis-garis dengan nuansa emas dan pink. Serta, lining berwarna hijau. Tidak sendirian, Dian Sastrowardoyo hadir bersama Ali Fikry yang juga menjadi lawan mainnya di film ‘Esok Tanpa Ibu’. 

Sementara Dian terlihat anggun dengan gaunnya, Ali Fikry tampil dengan fashion bernuansa monokrom dengan lapisan luar yang dominan dengan putih dengan sentuhan hitam di bagian dalam. Keduanya berhasil tampilkan aura yang hangat, layaknya ibu dan anak, di red carpet BIFF 2025. 

“Senang sekali bisa menghadiri world premiere film Esok Tanpa Ibu di Busan. Saya hadir bersama Ali Fikry, yang dalam film ini kami menjadi Ibu dan anak. Sebuah pengalaman yang sangat resonate dengan saya, bagaimana menjalankan tanggung jawab sebagai seorang Ibu yang memiliki anak remaja. Ali Fikry bermain sangat bagus di film ini,” ujar Dian Sastrowardoyo. 

“Momen yang mengesankan bisa menghadiri red carpet dan menyaksikan film ini di world premiere di Busan. Ini juga menjadi pengalaman pertamaku menghadiri BIFF. Di film ini, aku banyak belajar dari Kak Dian dan Om Ringgo, bagaimana mengolah emosi dan dipresentasikan di depan kamera. Menurutku, cerita di film ini juga akan sangat relate dengan penonton yang menontonnya pertama kali di Busan,” tambah Ali Fikry.

Sinopsis ‘Esok Tanpa Ibu’

Film ini mengikuti kisah Rama (Ali Fikry), remaja puber yang merasa tak ada seorang pun di dunia ini yang bisa memahaminya. Satu-satunya orang yang ia percaya adalah ibunya.

Sang ibu juga jadi pendukung terbesarnya di masa-masa remaja yang penuh turbulensi. Namun ketika tragedi terjadi dan ia kehilangan ibunya, Rama harus berusaha menjalani hidup seorang diri.

Tepat ketika ia merasa benar-benar sendirian, bantuan datang secara tak terduga: I-BU, program AI yang dirancang untuk menggantikan sosok Ibu. Di tengah kesulitannya menghadapi ayahnya yang berjarak, Rama harus belajar apa arti berduka dan mengikhlaskan.

Jajaran tim produksi 

Film ini disutradarai oleh sutradara Malaysia Ho Wi-ding. Ia adalah sosok yang memenangkan Platform Prize di Toronto International Film Festival 2018. Ia juga pernah memenangkan Best New Director Award di Golden Horse Awards 2010 melalui film panjang debutnya. 

Naskahnya sendiri ditulis oleh Gina S. Noer, Diva Apresya, dan Melarissa Sjarief. Serta, film ini diproduseri oleh Shanty Harmayn, Dian Sastrowardoyo, Tanya Yuson, Aoura Lovenson, dan Winnie Lau.

“Film ini ingin mengajak kita untuk menyelami cinta, kehilangan, dan upaya bangkit bersama. Ini akan menjadi sebuah refleksi kisah keluarga yang amat relevan di masa sekarang, ketika orangtua kesulitan berkomunikasi dengan anaknya, dan sang anak merasa perlu lebih dimengerti,” ungkap Dian Sastrowardoyo.

Teaser

Setelah mengumumkan penayangan perdana (world premiere), dalam teaser berdurasi 42 detik tersebut, menampilkan perjalanan keluarga kecil yang harus kehilangan sosok Ibu.

Aktor muda Ali Fikry, mendapatkan sorotan utama dengan ditampilkan berbagai lapisan emosinya mulai dari ia bahagia, sedih, hingga mencari pelarian saat Ibunya sedang dalam kondisi kritis. 

Dalam official teaser versi BIFF 2025, juga menampilkan Dian Sastrowardoyo dan Ringgo Agus Rahman. Di sisi lain, teaser ‘Esok Tanpa Ibu’ versi BIFF 2025 semakin menyentuh dengan lagu OST berjudul Raih Tanahmu yang dibawakan hara dan Nosstress.

“Melalui official teaser film ‘Esok Tanpa Ibu’ versi BIFF 2025, kami ingin memperkenalkan ke penonton tentang emosi yang hadir di film ini. Sebuah perasaan yang mengajak penonton untuk membayangkan, bagaimana jika esok datang tanpa sosok Ibu di sisi kita? Karakter yang diperankan Ali Fikry juga Ringgo Agus Rahman akan menjadi representasi perjalanan emosi tersebut,” ungkap Shanty Harmayn selaku Produser ‘Esok Tanpa Ibu’.

You may also like