Indonesia adalah salah satu pasar terbesar Kpop yang juga tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah streaming musik Kpop tertinggi. Jadi, nggak heran kalau banyak artis Kpop yang menggelar fancon (fanmeeting + concert), fanmeet, hingga konser di sini. Setidaknya, setiap satu bulan ada dua sampai tiga artis yang datang.
Alhasil, tak sedikit penggemar luar negeri yang kerap berdatang ke Indonesia untuk ikut menikmati keseruan konser idola mereka. Di Indonesia sendiri ada beberapa promotor yang memang sudah terkenal kerap membawa artis asal Negeri Ginseng tersebut. Di antaranya ada Dyandra Global, Mecima Pro, hingga CK Entertainment.
Bahkan promotor yang masih terbilang kecil pun berhasil menggandeng artis, terutama asal Korea Selatan, untuk datang. Banyaknya event yang melibatkan artis Kpop di Tanah Air buat banyak penggemar penasaran bagaimana cara para promotor meyakinkan agensi di Korea Selatan agar musisi mereka mau menggelar konser di sini.
Prosedur mengundang artis untuk manggung di Tanah Air

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan sebuah media lokal Tanah Air, perwakilan Dyandra Global spill cara untuk mengundang artis Kpop. Menurut penjelasan mereka, tidak ada cara khusus.
Cara ini pun tidak jauh berbeda dengan prosedur mengundang artis internasional lainnya. Biasanya, promotor akan mengajukan penawaran ke manajemen artis terkait. Namun, apabila ada lebih dari satu promotor, maka proses bidding akan dilakukan.
Fyi, prose biding maupun proses kompetitif di mana para pihak yang berkepentingan akan mengajukan penawaran untuk mendapatkan suatu proyek, barang, atau jasa. Sama seperti lelang, tujuan dari proses ini adalah untuk mendapatkan penawaran terbaik.
Pihak manajemen memiliki kriteria sendiri untuk memilih promotor mana yang akan membawa artis mereka. Mereka bebas memilih salah satu, maupun tidak memilih sama sekali. Manajemen akan menilai berdasarkan portofolio hingga besaran penawaran.
Bedanya, proses bidding artis maupun aktor asal Korea Selatan punya jangka waktu yang cenderung lebih pendek dibandingkan artis internasional lain. Proses bidding sekitar 6 bulan bahkan pernah terjadi sebulan sebelum event digelar.
Regulasi pemerintah dalam menerima artis asing untuk manggung di Tanah Air
Pada 2023, pemerintah Indonesia menerbitkan Permenkumham 2022/2023 yang memudahkan artis asing masuk sesuai tujuannya. Meski peraturan sebelumnya rumit, kini “visa hiburan” menyederhanakan beberapa prosedur.
Bukan hanya mengatur visa hiburan, Permenkumham 2022/2023 juga mengatur visa lainnya. Untuk industri hiburan, khususnya kegiatan musik dan seni, visa yang diwajibkan adalah visa musik & seni.
Visa ini tersedia dalam dua jenis: kunjungan tunggal (Pasal 13 ayat (1) huruf k) dan kunjungan ganda (Pasal 15 ayat (1) huruf j), yang terakhir ini cocok untuk profesi seperti pembuat film dengan frekuensi kunjungan yang tinggi dan berlaku selama satu, dua, atau lima tahun.
Penting untuk diingat, pengajuan visa kunjungan ganda tetap memerlukan paspor, berbeda dengan visa sekali kunjungan yang bisa menggunakan dokumen perjalanan lain.
Selain itu, dengan adanya Permenkumham 2022/2023 yang menyederhanakan persyaratan dokumen untuk visa musik & seni, pemerintah tidak lagi mewajibkan kwitansi asuransi dan tiket pulang pergi seperti yang tercantum dalam peraturan sebelumnya (Permenkumham 29/2021).
Venue terbaik buat artis gelar konser di Tanah Air

Indonesia sendiri sudah punya beberapa venue konser untuk para artis yang ingin manggung di Tanah Air. Untuk konser Kpop, ICE BSD Hall adalah salah satu yang paling populer. Terletak di Tangerang, venue yang satu ini punya kapasitas yang besar. ICE BSD mampu menampung hingga 10.000 penonton.
Kemudian, ada JIExpo Kemayoran. Venue yang satu ini sering digunakan untuk konser dan festival musik, termasuk festival internasional seperti Java Jazz Festival. Bukan hanya konser dan festival internasional, festival lokal pun kerap digelar di sini.
Lalu, yang baru-baru ini menjadi primadona, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) ini merupakan stadion terbesar di Indonesia yang cocok untuk konser dengan skala besar. Beberapa artis—baik lokal maupun internasional—yang pernah manggung di sini termasuk Ed Sheeran, BLACKPINK, Coldplay, Raisa, hingga NCT Dream.
Selanjutnya, Jakarta International Stadium (JIS) yang terletak di Jakarta Utara pun kerap digunakan sebagai tempat untuk menggelar konser, meski fungsi utamanya sebenarnya adalah untuk digunakan dalam gelaran pertandingan sepak bola. Sayangnya, akses transportasi ke JIS masih kurang memadai sehingga banyak orang mengeluh jika konser harus bertempat di sini.
Last, ada Garuda Wisnu Kencana (GWK) Bali yang sering kali menjadi tuan rumah event internasional, seperti Djakarta Warehouse Project (DWP) dan Soundrenaline.