Home » Tangerine, Buah Jeruk ‘Bermakna’ dalam Drama Korea When Life Gives You Tangerines

Tangerine, Buah Jeruk ‘Bermakna’ dalam Drama Korea When Life Gives You Tangerines

by Trisno Heriyanto

Penulis: Rena Dwi Astuti

Sejak tayang di platform streaming Netflix pada 7 Maret 2025, drama Korea berjudul When Life Gives You Tangerines jadi perbincangan di media sosial. Tidak hanya di kalangan penggemar drama Korea atau K-Pop saja, drama ini juga menuai sorotan dari berbagai kalangan.

When Life Gives You Tangerines sendiri menceritakan tentang kehidupan masyarakat Pulau Jeju, Korea Selatan, sekitar tahun 1950-an dan 1970-an. Drama ini berpusat pada dua karakter utama, Gwan Sik (diperankan Park Bo Gum) dan Ae Sun (diperankan IU). Drama ini menekankan kisah tentang dua pasangan tersebut dalam menghadapi ekspektasi masyarakat, cinta yang abadi, dan pencarian jati diri.

Dilihat dari judulnya, drama ini sebenarnya begitu mirip dengan pepatah terkenal “When life gives you lemon, makes lemonade”. Hanya saja, Netflix memutuskan untuk memodifikasi pepatah tersebut untuk drama ini.

Asal-usul Tangerine dalam Drama When Life Gives You Tangerines

Sebenarnya, drama When Life Gives You Tangerines memiliki judul Korea “Pokssak Sogatssuda” yang berarti “Kamu sudah bekerja keras”. Ini merupakan frasa yang sangat terkenal dalam masyarakat Pulau Jeju. Namun, Netflix memilih untuk menggunakan judul yang mirip dengan pepatah terkenal.

Kata Tangerine sendiri dipilih untuk menggantikan Lemon. Tangerine sebenarnya adalah nama buah jeruk siam, atau biasa dikenal juga dengan nama buah jeruk keprok. Selain itu, dalam pantone warna, Tangerine merupakan definisi dari warna oranye yang hangat menjurus ke pekat.

Netflix sebagai platform layanan streaming terpopuler saat ini tentu tidak asal-asalan dalam memilih Tangerine sebagai judul drama Korea yang populer di awal tahun 2025 ini. Tangerine atau jeruk keprok memiliki hubungan yang erat dengan masyarakat Pulau Jeju.

Mayoritas masyarakat di Pulau Jeju adalah seorang pelaut dan petani. Di sana, banyak petani buah-buahan. Termasuk petani jeruk keprok. Bahkan, Pulau Jeju dikenal sebagai produsen jeruk keprok terbesar di Korea Selatan. Menurut KoreanIndo, sekitar 500.000 metrik ton buah jeruk diproduksi di Pulau Jeju setiap tahunnya. Sebagian besar produksi jeruk keprok di Korea.

Banyak masyarakat Korea, tak terkecuali pula turis mancanegara, menyukai Pulau Jeju karena jeruk keproknya. Dari catatan sejarah, Pulau Jeju sendiri sudah sangat lekat dengan jeruk keprok. Dalam buku sejarah “Koryosa” yang menjelaskan sejarah Kerajaan Goryeo (918-1392) mencatat bahwa masyarakat Pulau Jeju memberikan persembahan berupa jeruk keprok untuk raja-raja sejak tahun 1052 Masehi.

Setiap pengunjung bisa memetik buah jeruk keprok di Taman Alam Hueree, Seogwipo. Jeruk keprok biasanya akan matang saat musim panas, karena cuaca di sana mirip dengan daerah tropis. 

Dari asal-usul Tangerine itu, akhirnya Netflix memodifikasi judul drama Korea mereka. Netflix juga menyesuaikan dengan pepatah “When life gives you lemon, make lemonade.” Di mana arti dari pepatah tersebut bermaksud memberikan motivasi untuk seseorang agar lebih optimis di tengah terpaan kehidupan atau saat menghadapi kesulitan.

Makna Tangerine Dalam Drama When Life Gives You Tangerines

Netflix memberikan judul bahasa Inggris untuk drama Korea When Life Gives You Tangerines sesuai dengan konteks dan alur perjalanan karakter-karakternya. Ae Sun dan Gwan Sik yang menjadi karakter utama dalam drama ini diceritakan harus melalui banyak rintangan sejak mereka muda.

Ketika memutuskan menikah dan membangun rumah tangga, keduanya bagai tidak pernah selesai menghadapi masalah. Mereka selalu berhadapan dengan masalah yang bertubi-tubi, mulai dari tekanan keluarga, kehilangan anak, hingga kehilangan pasangan.

Tangerine yang digunakan untuk menggantikan kata Lemon dalam pepatah “when life gives you lemon, make lemonade” ternyata memberikan konteks yang cukup dalam untuk drama When Life Gives You Tangerines. Sekaligus menjadi easter egg sendiri tentang alur dan plot di dalamnya.

Perjuangan Ae Sun dan Gwan Sik dalam menghadapi rintangan kehidupan memang tidak mudah. Mereka harus menerima ujian hidup berkali-kali. Namun, seperti makna dari pepatah tersebut, keduanya tetap berusaha menjalankan hidup di tengah kesulitan. 

Meskipun kisah yang diangkat dalam drama Korea ini sangat menguras air mata dan emosi penontonnya, When Life Gives You Tangerine juga berhasil menyita perhatian penggemar dengan keindahan lanskap dan budaya di Pulau Jeju. 

Sama seperti drama-drama Korea pada umumnya, drama When Life Gives You Tangerines juga menyuguhkan budaya masyarakatnya yang kental dengan pesona lanskap lokasi syuting yang memanjakan mata. Ditambah sinematografi yang epik membuat When Life Gives You Tangerines menjadi tontonan yang tidak hanya emosional, tetapi juga menghibur dan sarat akan budaya.

Pulau Jeju sendiri menjadi salah satu destinasi ikonik di Korea Selatan. Tidak hanya dalam skala nasional, banyak turis internasional yang memilih Pulau Jeju menjadi destinasi wisata.

You may also like