Episode pertama Clash of Champion (COC) 2 yang digelar oleh Ruang Guru telah tayang sejak akhir Juni 2025. Menariknya, sama seperti musim sebelumnya, COC 2 turut menghadirkan anak bangsa yang saat ini tengah menimba ilmu di berbagai kampus luar negeri top dunia.
Nah, buat kamu yang berencana melanjutkan studi tapi masih bingung mau lanjut ke mana, cek profil kampus luar negeri para peserta COC 2 ini, yuk. Let’s go!
Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST)
KAIST merupakan universitas sains dan teknologi pertama di Korea yang berdiri tahun 1971. Sejak awal berdirinya, KAIST telah berkomitmen untuk menjadi garda terdepan dalam inovasi ilmiah dan teknologi.
Pada tahun 2025, KAIST menunjukkan prestasinya di kancah global dengan menempati peringkat ke-53 sebagai universitas terbaik di dunia berdasarkan data dari QS World University Rankings 2025. Pencapaian ini menegaskan reputasinya sebagai institusi pendidikan tinggi yang memiliki dampak signifikan.
Dikenal sebagai salah satu kampus luar negeri yang fokus pada teknologi, KAIST juga menawarkan berbagai program studi yang menarik lainnya. Selain bidang teknologi, universitas ini membuka berbagai jurusan bagi mahasiswa yang tertarik mempelajari bisnis, keuangan, manajemen, dan media.
Hong Kong University of Science and Technology (HKUST)
HKUST adalah universitas riset kelas dunia yang fokus pada pendidikan mutakhir, riset perintis, dan dampak global yang telah berdiri sejak 1991. Dalam 30 tahun, HKUST telah menjadi pemimpin dalam sains, teknologi, teknik, bisnis, dan studi interdisipliner, serta menduduki peringkat tinggi secara global.
HKUST berkontribusi pada kedirgantaraan lewat perannya sebagai mitra Proyek Chang’e 8, Juga peluncuran satelit universitas pertama Hong Kong, kecerdasan buatan, dan integrasi teknologi-humaniora melalui pengadaan Divisi Seni dan Kreativitas Mesin pertama.
Universitas ini juga telah menjadi pemimpin dalam bidang Low Altitude Economy (LAE) melalui Pusat Penelitian Low Altitude Economy Research Center (LAERC) untuk mobilitas udara dan logistik drone.
Dengan kemitraan global dan hubungan kuat dengan Tiongkok, HKUST mendorong kolaborasi interdisipliner. Komitmennya terhadap pendidikan holistik untuk menciptakan lulusan yang inovatif.
Nanyang Technological University (NTU)
NTU menempati peringkat keempat sebagai universitas terbaik di Asia menurut Times Higher Education (THE). Saat ini, NTU merupakan rumah dari 197 program sarjana dan 129 program pascasarjana yang terus aktif melahirkan alumni berpengaruh.
Saat ini, jurusan Artificial Intelligence, Arts and Humanities, Biology and Biochemis, Biotechnology and Applied Microbiology, serta Computer Science adalah jurusan favorit di universitas yang telah berdiri sejak tahun 1991 ini.
Menariknya, gedung utama NTU seringkali masuk ke dalam daftar universitas terindah di dunia. Universitas ini juga telah mengantongi sertifikasi 100% Green Mark Platinum untuk semua pembangunan yang telah memenuhi syarat.
Imperial College London
Imperial College London merupakan institusi pendidikan tinggi terkemuka di dunia, dengan reputasi yang kuat dan pengakuan global, khususnya dalam bidang sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM).
Didirikan pada tahun 1907, Imperial College London secara konsisten menempati posisi teratas dalam berbagai pemeringkatan universitas global. Universitas ini adalah rumah bagi para peneliti, inovator, dan pemikir kelas dunia yang berasal dari berbagai belahan bumi.
Imperial College London juga terkenal akan kontribusinya yang signifikan terhadap penelitian ilmiah, inovasi teknologi, dan pendidikan yang berstandar internasional. Lingkungan akademiknya yang sangat kompetitif dan kolaboratif mendorong terobosan-terobosan penting di berbagai disiplin ilmu.
Seoul National University (SNU)
SNU adalah universitas terbaik di Korea Selatan. Secara global, SNU menempati peringkat ke-7 di Asia dan ke-41 di dunia dengan lulusannya yang diakui secara luas.
SNU dikenal karena proses seleksinya yang ketat, hanya menerima 2,5 persen dari total pendaftar. Lingkungan akademiknya sangat kompetitif dan dirancang untuk membekali mahasiswa agar mampu bersaing di kancah global.
Universitas ini juga berkomitmen kuat pada riset produktif, dengan kualitas riset yang setara dengan 10-30 universitas top di Amerika Serikat. Banyak alumni SNU menjadi tokoh berpengaruh di Korea Selatan.
Beberapa alumni SNU yang paling menonjol termasuk mantan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-Moon, mantan direktur WHO, Lee Jong-wook, dan Presiden ke-14 Korea Selatan, Kim Young-Sam.
Princeton University
Princeton University adalah sebuah universitas riset terkemuka yang terletak di Princeton, New Jersey. Saat ini, Princeton menaungi sekitar 7.145 mahasiswa yang terdiri dari jenjang sarjana dan pascasarjana. Mahasiswa sarjana dapat memilih berbagai jurusan untuk memperoleh gelar Sarjana Seni (S.Sn) atau Sarjana Sains (S.Sc).
Sementara itu, Sekolah Pascasarjana menawarkan program lanjutan yang komprehensif di bidang Humaniora, Ilmu Sosial, Sains, dan Teknik. Bagi kandidat doktoral, Princeton menyediakan kesempatan untuk melakukan penelitian mendalam dan meraih gelar Ph.D. dalam berbagai program studi, termasuk Matematika, Geosains, Filsafat, Religi, Sosiologi, Musik, Klasik, dan Psikologi.
