Home » Mengenal Kittenfishing, Fenomena Percintaan Baru di Kalangan Gen Z

Mengenal Kittenfishing, Fenomena Percintaan Baru di Kalangan Gen Z

by Trisno Heriyanto

Dating app bukan lagi hal yang tabu bagi Gen Z. Apalagi, generasi muda ini dikatakan sangat melek digital. Membuat mereka punya keahlian dan pengalaman yang cukup banyak untuk berselancar di internet. Termasuk aplikasi kencan yang saat ini menjadi tren baru dalam dunia percintaan.

Ada fenomena baru yang dilakukan para pengguna aplikasi kencan ini. Khususnya untuk Generasi Z. Fenomena ini dikenal dengan “Kittenfishing”. Istilah ini begitu marak di dunia kencan online. 

Kittenfishing sebenarnya adalah salah satu fenomena yang muncul dari dunia percintaan yang sudah berevolusi hingga saat ini.

Berbeda dengan zaman sebelumnya, kini cara orang bertemu dan menjalin hubungan menjadi lebih kreatif dan modern. Dimulai dari percakapan perkenalan dan menjurus ke ranah personal yang membicarakan ketertarikan satu sama lain di dating app. 

Tak jarang orang-orang yang menggunakan aplikasi ini sepakat untuk bertemu ketika percakapan mereka kian intens dan merasa telah menjalin kedekatan yang lama. Namun, tidak sedikit juga yang memutuskan untuk langsung melakukan pertemuan spontan di tempat-tempat tak terduga. Walaupun mereka baru mengenal satu sama lain di waktu yang singkat.

Tetapi, apa masalahnya dengan Kittenfishing? Dan apa yang membuat Kittenfishing punya hubungan yang melekat dengan dunia percintaan, khususnya di aplikasi kencan?

Apa Itu Kittenfishing?

Kita semua mungkin telah akrab dengan istilah Catfishing dan Ghosting. Nah, Kittenfishing adalah adik dari Catfishing.

Kittenfishing dapat dikatakan sebagai perilaku yang tidak pantas dalam dunia percintaan. Sebab, perilaku Kittenfishing ini mengindikasikan pelakunya melakukan tindakan mengubah penampilan atau kehidupan pribadinya agar terlihat lebih menarik dengan cara melebih-lebihkan. 

Sederhananya, Kittenfishing adalah kebohongan untuk membuat penampilan dan kehidupan pribadi menjadi lebih menarik di mata orang lain. Kebohongan yang dilakukan tidak langsung sebuah kebohongan yang besar. Melainkan kebohongan pada detail-detail kecil.

Seperti berbohong soal tinggi badan. Misalnya, tinggi badan seorang laki-laki hanya 170 cm, tetapi ia menuliskan 180 cm pada bio aplikasi kencannya untuk memikat perempuan yang tertarik dengan laki-laki yang tinggi.

Kebohongan lain juga terjadi dilakukan oleh para perempuan. Salah satunya dengan menggunakan foto wajah yang telah diedit menggunakan filter.

Sharone Welfried, seorang psikolog klinis, dalam NBC News mengatakan bahwa banyak orang melakukan taktik Kittenfishing untuk membujuk seseorang agar mau berkencan, sehingga mereka dapat benar-benar memenangkan hati orang tersebut secara langsung.

Perilaku Kittenfishing ini sebenarnya punya tujuan untuk menyembunyikan kekurangan diri untuk orang-orang yang tidak percaya diri dengan penampilan mereka. Namun, ada kalanya, kebohongan ini bereskalasi menjadi lebih besar.

Apa Bedanya Kittenfishing dan Catfishing?

Walaupun Kittenfishing dikatakan sebagai adik atau penerus Catfishing. Sebenarnya, dua hal ini punya arti yang sangat berbeda. 

Catfishing adalah perilaku berbohong, di mana seseorang menggunakan wajah, karakter, dan perilaku orang lain dalam aplikasi kencan untuk memikat seseorang.

Catfishing bisa dikatakan sebagai perilaku mencuri identitas seseorang untuk kepentingan pribadi. Sementara Kittenfishing hanya dianggap sebagai “penyesuaian” terhadap kekurangan diri seseorang.

Meskipun begitu, bukan artinya Kittenfishing dapat dikatakan sebagai perilaku yang lumrah dan dapat dimaklumi. Kittenfishing bisa saja dapat menjadi perilaku yang manipulatif, karena telah mengatakan kebohongan kecil sejak awal.

Sulit untuk memastikan apakah seseorang menyatakan hal yang sebenarnya tentang wajah, tinggi badan, profesi, karakter, dan hal-hal pribadi lainnya tentang mereka. Namun, ketika dirasa sudah “too good to be true”, atau terlalu sempurna sebagai manusia, sebaiknya hindari pertemuan dengan ciri-ciri orang tersebut.

Terkadang, kita juga melakukan Kittenfishing untuk membuat citra yang baik di sosial media. Kita hanya mengupload momen-momen bahagia di Instagram. Tetapi, hal itu bukan bertujuan untuk memikat hati seseorang.

Untuk urusan percintaan dan menjalin hubungan personal dengan orang lain, tidak ada salahnya waspada terhadap perilaku Kittenfishing ini. Lagi pula, berbohong tentang apapun dengan seseorang yang ingin kamu ajak kencan bukan sesuatu yang baik untuk memulai sebuah hubungan, kan? 

Jadilah menarik dengan dirimu sendiri, tanpa perlu melakukan kebohongan. Sesuatu yang otentik dan mengalir dengan natural pastinya dapat membuat orang lain juga tertarik denganmu.

Penulis: Rena Dwi Astuti

You may also like