Malam puncak penghargaan Oscar 2025 direncanakan akan digelar pada, Minggu (2/3), di Dolby Theatre, Hollywood, Los Angeles. Ajang penghargaan Oscar atau Academy Awards memang menjadi salah satu ajang penghargaan yang paling ditunggu setiap tahunnya.
Jajaran produser film ternama, penulis, sutradara, aktor dan aktris, hingga editor akan diundang untuk datang dan menyaksikan secara langsung pemberian penghargaan untuk para insan terbaik di bidangnya.
Meski sempat tertunda karena imbas dari kebakaran di Los Angeles, Oscar telah mengumumkan 23 daftar nominasi pada Kamis (23/1) kemarin. Pengumuman yang disampaikan oleh Rachell Sennott bersama Bowen Yang tersebut mengumumkan daftar nominasi penghargaan untuk kategori Best Picture hingga Best Production Design.
Menariknya, pada ajang 97th Oscar 2025 ini akan menjadi kali pertama bagi beberapa aktor dan aktris masuk nominasi. Termasuk Demi Moore yang telah aktif berkarier sejak 1981, penyanyi Ariana Grande yang berhasil menampilkan akting memukau lewat Wicked, serta Karla Sofía Gascón yang akan menjadi artis transgender pertama dalam sejarah Oscar yang dinominasikan untuk aktris terbaik.
Namun, belum juga digelar, Oscar 2025 sudah menuai banyak kontroversi yang jadi buah bibir di mana-mana. Mari kita bahas.
Ketika nominasi dan kritik sama banyaknya
Emilia Pérez jadi film dengan nominasi terbanyak di Oscar 2025. Film ini berhasil memimpin dengan 13 nominasi, termasuk dalam kategori Sutradara dan Film Terbaik. Dengan ini, Emilia Pérez resmi dinobatkan sebagai film berbahasa non-Inggris pertama yang paling banyak dinominasikan dalam Oscar.
Emilia Pérez merupakan film musikal bergenre komedi dan thriller yang mengisahkan seorang pengacara bernama Rita Moro Castro (Zoe Saldana). Dalam film ini, karakter Rita Moro diceritakan sedang membantu bos kartel narkoba untuk mengubah identidaknya menjadi perempuan.
Sayangnya, meski sudah mendapat beberapa penghargaan dari acara penghargaan lain, film yang disutradarai oleh Jacques Audiard ini malah dihujani oleh kritik. Konflik yang diangkat dalam Emilia Pérez dianggap memecah belah, kritik pun dilayangkan atas penggambarannya tentang Meksiko dan bagaimana mereka menangani isu transgender.
Imbas cuitan lama, Sofía Gascón ditendang Netflix
Lewat aktingnya dalam film Emilia Pérez, Karla Sofía Gascón atau Sofía Gascón berhasil masuk sebagai salah satu nominasi Best Actress dalam gelaran Oscar 2025. Sayangnya, artis transgender yang satu ini dikabarkan tidak akan lagi diajak oleh Netflix dalam masa promosi Emilia Pérez.
Wajahnya bahkan telah dihapus dalam materi kampanye promosi Emilia Pérez untuk Oscar mendatang. Namun, apabila Sofía Gascón ingin ikut serta dalam tur promosi Emilia Pérez dalam rangka memperkenalkan film tersebut ke berbagai anggota voting Oscar, Sofía Gascón harus membayar biaya transportasi, hotel, MUA, makanan, dan lainnya sendiri.
Usut punya usut, semua ini berakar dari kicauan lama Sofía Gascón yang kontroversial. Dalam kicauannya tersebut, Sofía Gascón menuliskan berbagai ujaran kebencian yang tertuju kepada kaum muslim, kulit hitam, hingga pihak Academy Awards. Ia pun mengakui kesalahannya di masa lalu dan sudah meminta maaf kepada publik.
Tak lama, Sofía Gascón kemudian menutup laman X miliknya dengan alasan mendapat ancaman dan pelecehan.
The Brutalist Gunakan AI, Apa pantas masuk Oscar?
The Brutalist jadi perbincangan hangat setelah mereka menggunakan AI bernama Respeecher selama masa pasca-produksi untuk menghaluskan aksen Hungaria Adrien Brody dan Felicity Jones, serta pemeran lainnya. Sang sutradara, Brady Corbet kemudian buka suara.
Ia mengungkapkan bahwa seluruh jajaran aktor dalam film tersebut telah berlatih selama berbulan-bulan dengan pelatih dialek untuk menyempurnakan akses merea. Jjadi, AI hanya digunakan dalam penyuntingan dialog bahasa Hungaria, khususnya untuk menyempurnakan vokal dan huruf tertentu agar akurat.
Namun, sebenarnya apa yang membuat film ini menjadi kontroversial? Pada saat ini, menggunakan AI dalam produksi film Hollywood sedang menjadi perbincangan yang cukup serius. Kontroversi mencuat sebab AI sempat menjadi titik kritis Utama dalam negosiasi saat aksi mogok serentak Screen Actors Guild dan Writers Guild of America (SAG-AFTRA) terhadap studio-studio Hollywood pada tahun 2023.
Fernanda Torres Minta Maaf Atas Insiden 17 Tahun Lalu
Nominasi Oscar lainnya, Fernanda Torres, ikut terseret kontroversi. Aktor berusia 59 tahun tersebut menyampaikan permintaan maaf karena memakai riasan wajah hitam dalam sandiwara komedi di sebuah acara TV Brasil berjudul Fantastico. Ia mengungkapkan penyesalannya atas kejadian tujuh belas tahun lalu tersebut.
“Pada saat itu, terlepas dari berbagai upaya gerakan dan organisasi kulit hitam, kesadaran akan sejarah dan simbolisme rasis dari blackface belum memasuki kesadaran publik arus utama di Brasil. Berkat pemahaman budaya yang lebih baik dan pencapaian penting namun belum lengkap di abad ini, kini sangat jelas di negara kita dan di manapun bahwa blackface tidak pernah dapat diterima,” ungkap Fernanda, melansir dari USA TODAY.
Tahun ini, Fernanda Torres berhasil menjadi seniman Brasil pertama yang dinominasikan untuk Best Actress dalam gelaran Oscar 2025. Belum lama ini, ia juga baru saja membawa pulang penghargaan sebagai Best Female Actor dari ajang Golden Globes 2025.